Search

Rabu, 28 September 2011

Kombinasi dan Program Aplikasi yang Menggunakan Bahasa C++

hari saya akan membahas tentang kombinasi dan program aplikasinya yang menggunakan C++ .
Dimana kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa memperhatikan urutan. Sebagai contoh suatu himpunan {1,2,3} adalah sama dengan himpunan {2,3,1} dan {3,1,2}.
Contoh: Seorang anak hanya diperbolehkan mengambil dua buah amplop dari tiga buah amplop yang disediakan yaitu amplop A, amplop B dan amplop C. Tentukan ada berapa banyak kombinasi untuk mengambil dua buah amplop dari tiga buah amplop yang disediakan?
Jawaban: Ada 3 kombinasi yaitu:
1. AB atau BA, karena pengambilan amplop A dan B sama dengan pengambilan B dan A.
2. AC atau CA.
3. BC atau CB.
Salah satu aplikasi kombinasi digunakan untuk mencari peluang suatu kejadian atau menghitung kombinasi kejadian tertentu. Kombinasi dari n dan r kita bisa notasikan nCr, dirumuskan dengan:
nCr = n faktorial/(r factorial * (n-r) faktorial)
dimana n faktorial = n! = 1 * 2 * 3 * … * n.
Misalkan dalam suatu pertemuan arisan keluarga terdapat 7 orang yang melakukan jabat tangan. Berapa jumlah jabat tangan yang dilakukan oleh 7 orang tersebut?
Jawaban:
Diketahui n=7; r=2;
Maka 7 C 2 = 7! /(2! * (7-2)!)
= 5040/(2*120)
= 21 kali jabat tangan.
Kejadian tersebut dapat kita hitung dengan mengunkan rumus kombinasi, karena pada jabat tangan tersebut tidak memperhatikan urutan jabat tangan, maksudnya jabat tangan antara Budi dan Iwan adalah sama urutannya dengan jabat tangan antar Iwan dan Budi.
Dengan bahasa pemograman C++, kita dapat membuat sebuah aplikasi yang dapat mengitung nilai Kombinasi dari dua nilai missal n dan r.
Dibawah ini saya lampirkan sebuah program dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ untuk menghitung Combinasi, dimana program tersebut terdiri dari beberapa fungsi yaitu:
1. Fungsi untuk menghitung Faktorial, dan
2. Fungsi untuk menghitung Kombinasi.
Contoh program Kombinasi dengan C++
/*
Deskripsi : Program untuk menghitung nilai Kombinasi dari nCr
Pembuat : Wawan Hendriawan Nur
Tanggal : 15 November 2007
*/
#include
#include
int factorial(int n); //Fungsi untuk menghitung nilai faktorial
int combination(int, int); //fungsi untuk mengitung nilai kombinasi nCr
main()
{ int n,r; //dekalasi variabel
cout <<”Masukan nilai n: “; cin >> n; //input nilai n
cout <<”Masukan nilai r: “; cin >> r; //input nilai r
cout <=1;
}
//Fungsi untuk menghitung nilai Kombinasi nCr
int combination(int n, int r)
{ int f1 = factorial(n); //hitung nilai faktorial n
int f2 = factorial(r); //hitung nilai faktorial r
int f3 = factorial(n-r); //hitung nilai faktorial (n-r)
//mengembalikan nilai Kombinasi, C=(n!/(n!*(n-r)!)))
return (f1/(f2*f3));
}

Menghitung Kombinasi Menggunakan C++

 Menghitung Kombinasi

#include
#include
int faktorial (int x);
void main()
{
    int n,r, kombinasi;
    cout<<" Program Menghitung Kombinasi(nCr)"<
    cout<<" Masukkan Nilai n : "; cin>>n;
    cout<<" Masukkan Nilai r : "; cin>>r;
    kombinasi=faktorial(n)/(faktorial(r)*faktorial(n-r));
    cout<<" Kombinasinya adalah: "<
    getch();
}
    int faktorial (int n)
{
    int fak;
    if (n<=1)
    {
    fak=1;
    }
    else
    {
    fak=n*faktorial(n-1);
    }
    return (fak);
}

Kalah Teknologi, iPhone Tak Laku Di Jepang


applecom-iphone

Tahukah anda tentang iphone yg  belum 1 tahun berlalu sejak kedatangan iPhone di Jepang, salah satu operator seluler di Jepang, SoftBank, mengumumkan program “iPhone for Everybody” yang memberikan iPhone 3G 8GB secara gratis asalkan menandatangani kontrak eksklusif selama 2 tahun dengan operator tersebut. Kenapa bisa tidak laku?

  • Kalah Fitur dan Standar Yang Tinggi
CEO Apple Steve Jobs boleh berkata bangga atas penjualan 10 Juta Apple iPhone di tahun 2008 di seluruh dunia, namun kesuksesan itu tidak berlaku untuk Jepang. Masyarakat Jepang bisa dibilang telah membentuk suatu budaya baru yang melibatkan perkembangan teknologi telepon selular (handphone). Kebutuhan dan fasilitas yang diberikan oleh handphone-handphone di Jepang sudah sangat kompleks yang menyebabkan handphone pendatang baru sudah pasti akan takluk apabila tidak mengejar ketinggalan mereka. Apa penyebabnya?
  • Kebutuhan Akan Text Messaging (Email Messaging) Yang Sangat Tinggi
Text Messaging atau yang biasa dikenal dengan SMS (di Jepang lebih populer dengan pengiriman Email) adalah fitur sederhana yang semua handphone pasti punya. Namun kenapa iPhone bisa kalah karena hal ini? Jawabannya adalah karena kemudahannya. Sebagian besar orang Jepang mampu mengetikkan kalimat di handphone mereka dengan cepat. Respon layar sentuh yang lambat dan tidak adanya fitur emoji (mail emoticon Jepang) dari iPhone mengurungkan niat mereka untuk membelinya.
  • Fasilitas Pembayaran Elektronik
mobile payment - <em>analytica1stcom</em>
mobile payment - analytica1stcom
Hampir semua barang dan jasa yang dijual di Jepang menerima fasilitas kartu kredit. Dan sebagian besar handphone di Jepang sudah mendukung fasilitas pembayaran ini. Penggunaan handphone sebagai sarana pembayaran elektronik telah membudaya di Jepang sehingga orang tidak bisa terlepas dari handphone mereka.
  • Jumlah Fitur Yang Ditawarkan
Handphone di Jepang memiliki banyak fitur yang terkadang membutuhkan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Dengan budaya masyarakatnya yang melek teknologi, fitur-fitur tersebut merupakan sebuah keharusan untuk handphone yang dijual di Jepang. Walau beberapa fitur tersebut ada yang tidak digunakan, pembeli-pembeli di Jepang sering membanding-bandingkan handphone satu dengan yang lainnya dari segi fitur dan spesifikasi yang ditawarkan. Semakin kaya fiturnya, handphone tersebut akan semakin diminati.
  • Handphone Adalah Penentu Tren Fashion
Gantungan HP - <em>japanesestreet.com</em>
Gantungan HP - japanesestreet.com
Seorang wanita di Jepang menolak untuk membeli iPhone karena tidak bisa dililitkan strap atau ‘gantungan HP’. Desain iPhone yang mulus dan trendi itu pun tidak disambut baik oleh masyarakat Jepang karena mereka lebih menginginkan desain handphone ‘clam shell’ yang layarnya bisa dilipat dan ditutup. Karena kebutuhannya yang krusial, maka handphone pun menjadi aksesoris fashion yang tak terpisahkan dari muda-mudi Jepang. Namun kini telah beredar banyak aksesoris iPhone seperti dompet dan casing untuk menutupi ‘ketidakmampuan’ tersebut.
  • Pemilik Handphone Umumnya Tak Punya PC
Sama seperti Indonesia, pemilik handphone di Jepang umumnya tidak memiliki PC. Tapi berbeda dengan banyaknya counter-counter HP di Indonesia yang menawarkan fasilitas transfer data untuk musik dan games, tidak halnya demikian di Jepang. Konten musik dan video tersebut dapat di download dan dimainkan secara langsung dengan fasilitas internet yang disediakan oleh i-mode ke dalam handphone mereka. Hal ini akan menyulitkan pemilik iPhone di Jepang untuk mentransfer musik yang harus diunduh melalui iTunes di PC.
Dengan adanya kekurangan-kekurangan tersebut, Apple iPhone harus segera menyesuaikan produk mereka dengan tuntutan dan permintaan pasar handphone di Jepang. Ini bukan kali pertama produsen handphone pendatang mengalami kesulitan memperoleh pasar di Jepang, Nokia sebagai produsen handphone yang terkenal di seluruh dunia terpaksa harus hengkang dari Jepang karena tidak mampu bersaing dengan pasar.

Senin, 26 September 2011

“Papa no Iukoto wo Kikinasai!” – Anime Adaptation




According to Moonphase Diary, an anime adaptation of Matsu Tomohiro’s (author) and Nakajima Yuka’s (illustrator) light novel seinen series, 「Papa no Iukoto wo Kikinasai!(Listen to me girls, I am your father!), has been green-lit for production.

The light novel series currently has 7 volumes to date – with the first volume debuting on December 25th, 2009. Two manga adaptations will begin later this month:
  • Papa no Iukoto wo Kikinasai! manga serialized in Jump Square. Written by: Takemura Youhei; Character Design: Nakajima Yuka; Release date: August 4th.
  • Papa no Iukoto wo Kikinasai! ~Miu-sama no Iu Toori~ manga serialized in Cookie. Written by: Katou Tomoo; Character Design: Nakajima Yuka Release date: August 26th.
*Synopsis: (courtesy of Animesque)
The story explains the day-to-day of a universitary student that has to live with three sisters that are not from his family: a tsundere (14 years), a little demon (10 years) and a small girl (3 years).